Baru saja melangkah ke arah konter Non-Bagasi, Di sebelah kanan ada dua wanita manis berdiri disamping mesin Self Check-in Garuda Indonesia. Timbul pertanyaan di dalam hati, mengapa mesin self-check-in ini sepi? Apakah mesin lagi rusak? Yang membuat heran, mengapa mesin ini dijaga oleh petugas wanita?
Ini dia Jawabannya...
“Para penumpang kebanyakan pada belum tahu tentang kegunaan dari pada mesin ini. Ya sejak tadi sudah beberapa orang yang memakai mesin ini, tapi penumpang yang lain tidak mengerti. Para penumpang tampaknya masih suka dengan antrian,” kata si-mba.
Ternyata dengan hadirnya mesin ini, sebenarnya penumpang Garuda Indonesia telah diberikan satu kemudahan check-in dan prosesnya pun sangat praktis, yaitu:
- Keluarkan dulu lembaran Booking Flight (bukti pembelian tiket)
- Sentuh layar mesin dan setujui peraturan. Tekan next.
- Masukkan nomor reservasi (6 digit, sumbernya ada di lembaran booking flight). Tekan next.
- Kemudian pilih nama penumpang (sesuai pembelian tiket)
- Kemudian pilih kursi (bebas, denah kursi pesawat ada dilayar)
- Bagi member GFF (Garuda Frequent Flyer) masukkan juga nomor GFF-nya.
- Terakhir, masukkan (lengkapi) nomer e-tiket (13 digit). Menurut petugas cukup empat angka paling belakang. Tekan next
- Tunggu sejenak (ambil nafas dalam-dalam)
- Tiket boarding pass tercetak dan keluar.
- Ambil tiketnya, dan baca tiketnya baik-baik, Maksudnya disini penumpang jangan sampai salah gate atau salah jam!
Hitungan waktu, hanya 2 menit proses Self Check-in! Bandingkan waktu ikut antrian.
Bagi mereka (penumpang) yang membawa bagasi, bisa juga menggunakan mesin Self Check-in. Setelah mendapat tiket dari mesin, langsung melangkah ke antrian check-in bagasi. Mau tak mau masuk kedalam antrian, dan nantinya di konter check in hanya menyerahkan bagasi kepada petugas. Jangan lupa ditimbang dulu, bagi penumpang yang memiliki bagasi overweight tentu saja harus membayar kewajibannya.
0 comments:
Post a Comment